Morrissey Pecat Manajemen Usai Johnny Marr Bantah Klaim Reuni The Smiths

by PostKultur
Morrissey and Johnny Mar by Clare Muller-Redferns

Morrissey telah memecat tim manajemennya awal pekan ini. Pemecatan itu dilakukan menyusul pernyataan Johnny Marr yang membantah beberapa klaim mengenai The Smiths.

Mantan penyanyi The Smiths ini mengunggah pernyataan di situs webnya untuk mengumumkan bahwa ia telah berpisah dengan manajemennya. Namun tidak ada rincian lebih lanjut. Ia menulis pada tanggal 19 September: “Morrissey telah memutuskan semua hubungan dengan Red Light Management/Pete Galli Management.”

Ini adalah langkah terbaru yang diambil sang vokalis setelah serangkaian klaim yang dibuatnya terkait The Smiths dan Johnny Marr. Akhir bulan lalu, Morrissey mengatakan bahwa Marr telah “mengabaikan” tawaran yang menggiurkan dari AEG Entertainment Group. Sempat disebutkan bahwa ada penawaran untuk menyatukan kembali band tersebut. Morrissey mengklaim pada saat itu bahwa ia telah menyetujui tawaran tersebut. Dan disebutkan akan membawa The Smiths melakukan tur “sepanjang tahun 2025”.

Minggu lalu, ia menindaklanjuti dengan sebuah postingan lain di situs webnya yang menyatakan bahwa album ‘Greatest Hits’ The Smiths telah “diblokir” oleh sang gitaris. Namun menurut Morrissey, bukan hanya itu saja. Penyanyi tersebut menulis bahwa album greatest hits tersebut akan disertai dengan rilisan ulang ‘Hand In Glove’. Lagu ini dijadwalkan untuk dirilis tahun ini bersamaan dengan “rilisan deluxe box dari album pertama The Smiths” dan “7-inch baru” dari lagu mereka yang dirilis tahun 1982, ‘This Charming Man’.

Kemudian pada tanggal 15 September, Morrissey mengklaim bahwa Marr sekarang memiliki semua “hak merek dagang dan Kekayaan Intelektual” The Smiths, dan dapat melakukan tur sebagai sebuah band tanpa dirinya: “Tindakan ini dilakukan tanpa konsultasi dengan Morrissey, dan tanpa memberikan kesempatan standar untuk ‘mengajukan keberatan’ kepada Morrissey.”

Marr dan tim manajemennya pada hari Selasa (17 September) telah menjawab semua klaim mantan vokalisnya dalam sebuah pernyataan. Dalam pernyataan tersebut, manajemen Marr mengatakan bahwa Marr telah menghubungi Morrissey. Hal itu dilakukan pada tahun 2018 melalui perwakilannya setelah pihak ketiga berusaha menggunakan nama Smiths.  “Kegagalan untuk merespons” menyebabkan Marr mendaftarkan merek dagang itu sendiri. Namun didalamnya ada kesepakatan dengan pengacara Morrissey bahwa merek dagang itu ‘dipegang untuk keuntungan bersama’ dari kedua belah pihak.

Marr juga mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa ia tidak “mengabaikan” tawaran untuk menyatukan kembali The Smiths. Marr menyatakan bahwa dia telah menolaknya. Dia juga menolak album ‘Greatest Hits’.

Awal bulan ini, Morrissey mengklaim bahwa dia “tersumbat” atas perilisan albumnya ‘Bonfire Of The Teenagers’. Album itu direkamnya antara tahun 2020 dan 2021 dan masih belum dirilis. Lagu utama album ini adalah sebuah lagu yang menurutnya bercerita tentang “England’s 9/11”. Terinspirasi dari pengeboman Manchester Arena pada tahun 2017.

Hubungan buruk antara mereka telah memburuk selama beberapa tahun. Makin buruk setelah tercetus perbedaan pandangan politik mereka. Morrissey baru-baru ini mengatakan bahwa popularitas mantan bandnya tidak berkurang karena ini adalah tentang “penolakan untuk menyerah pada propaganda musuh”, dan juga mengatakan kepada para penggemar bahwa ia merasa telah “dihapus” dari “esensi” dan sejarah The Smiths.

Baru-baru ini, Gene Simmons dari KISS memberikan pendapatnya tentang keretakan hubungan antara Marr dan Morrissey, dengan menggambarkan Morrissey sebagai “seniman yang hebat”, sementara pada saat yang sama mengatakan bahwa masyarakat umum tidak akan tahu siapa Marr.