YG Entertainment Korea Selatan membantah laporan bahwa mereka menghabiskan 41,2 miliar won (sekitar 485 miliar rupiah) untuk pembaharuan kontrak Blackpink.
Angka tersebut tercantum dalam laporan keuangan terbaru dari YG Entertainment terkait dengan akuisisi “aset tidak berwujud.”
Biasanya tersebut dapat diartikan sebagai biaya penandatanganan atau penandatanganan ulang talenta.
Namun, perusahaan telah membantah bahwa semua dana tersebut digunakan untuk tujuan tersebut, dalam pernyataan kepada Korea JoongAng Daily.
Mengingat penandatanganan kontrak ulang Blackpink yang sangat terkenal tahun lalu, beberapa orang berspekulasi bahwa angka tersebut terkait dengan kesepakatan itu saja.
“Ada berbagai pembaruan kontrak lainnya serta kontrak baru yang dibentuk atas berbagai kekayaan intelektual,” kata juru bicara perusahaan, dikutip dari NME.
“Kami tidak dapat mengungkapkan detail kontrak, tetapi jumlah yang dimaksud tidak dapat dianggap eksklusif untuk perpanjangan kontrak Blackpink,” lanjutnya.
Kontrak Blackpink sebelumnya dengan YG Entertainment berakhir pada bulan Agustus lalu.
Di balik kesuksesan internasional mereka, Blackpink sejauh ini merupakan grup terbesar dalam daftar artis YG.
Ketidakpastian dari kesepakatan baru akan ditandatangani tersebut dapat mengakibatkan harga saham perusahaan jatuh.
Ketika kesepakatan baru akhirnya dikonfirmasi pada bulan Desember, harga saham melonjak sebesar 25%, meskipun kemudian turun lagi.
Meskipun Blackpink sebagai grup tetap berada di bawah naungan YG, namun kesepakatan baru ini tidak termasuk keterlibatan dalam karir solo masing-masing anggota.
Tiga dari anggota telah mendirikan agensi mereka sendiri untuk mengelola kegiatan solo mereka.
Disampaikan bahwa perusahaan tersebut sekarang dalam “tahap perencanaan” untuk aktivitas baru dari Blackpink.
Dan disebutkan adanya kemungkinan besar mencakup album baru beserta tur dunia.
Namun, tidak ada jadwal yang ditentukan dalam tanggapannya tersebut.
Seorang analis, Ahn Do-young, mengatakan kepada Koran JoongAng Daily, “Perkiraan pendapatan diturunkan karena awal tur dunia Blackpink diundur dari akhir tahun ini ke tahun depan. Dengan asumsi bahwa album baru Blackpink akan dirilis pada kuartal keempat, arah saham di masa depan akan ditentukan berdasarkan tingkat keuntungan yang dapat dicapai oleh artis K-pop lainnya, BabyMonster dan Treasure, sebelum kontribusi Blackpink.”