Acara utama Pekan Mode Ukraina, akhirnya diadakan untuk pertama kalinya sejak dimulainya perang skala penuh yang dimulai pada Februari 2022. Turut pula menampilkan para veteran perang yang berjalan di atas panggung dengan kaki palsu.
Ketika para hadirin bertepuk tangan untuk para model, yang mengenakan busana rancangan desainer Ukraina Andreas Moskin dan Andriy Bilous, tersiar kabar bahwa puluhan orang terbunuh dalam serangan rudal Rusia di fasilitas pelatihan militer dan rumah sakit terdekat di Poltava, sekitar 350 kilometer sebelah tenggara Kyiv.
“Kami ingin menunjukkan bahwa fesyen Ukraina beradaptasi dengan masyarakat. Terutama untuk orang-orang yang diamputasi yang selamat dari perang,” kata Bilous. “Kami menunjukkan bahwa mereka tak terpatahkan meski tanpa anggota tubuh, mereka bisa bergaya. Mereka perlu dicintai, dihormati, dan dianggap sebagai bagian integral dari masyarakat.”
Saat para model bergerak melalui ruang rias dan panggung yang luas, mereka melewati banyak pengingat tentang perang. Serangkaian potret anggota militer berseragam yang menjadi bagian dari industri fesyen, dan area pajangan seragam militer yang ditempatkan di tengah pameran.
Salah satu yang paling menonjol adalah jaket hitam karya desainer Maria Starchak. Jaket itu disulam dengan gambar teater drama Mariupol di Ukraina selatan. Tempat tersebut merupakan area sejumlah besar warga sipil terbunuh dalam serangan udara Rusia pada tahun 2022. Dan sebagian masyarakat menggunakan tempat itu sebagai tempat perlindungan serangan udara.
“Ini adalah pesan bahwa ini adalah negara dengan orang-orang berbakat yang dihancurkan hanya karena mereka ingin menjadi orang Ukraina. Bukankah seharusnya kita membantu mereka?”, ucap Iryna Danylevska. Danylevska sendiri merupakan pendiri dan CEO dari Pekan Mode Ukraina.
Danylevska juga mengatakan bahwa acara yang berlangsung selama empat hari ini bertujuan untuk mendukung penuh industri lokal. Selain itu juga mengingatkan dunia akan korban jiwa yang ditimbulkan oleh perang.
“Kami berusaha agar suara Ukraina terus didengar di dunia,” kata Danylevska kepada AP. “Jika orang bosan dengan cara para politisi bersuara, bosan dengan gambar-gambar di mana rumah-rumah dihancurkan, di mana tentara terluka, maka informasi baru ini membawa pesan baru,” katanya.
“Ini adalah pesan bahwa ini adalah negara dengan orang-orang berbakat yang dihancurkan hanya karena mereka ingin menjadi orang Ukraina. Bukankah seharusnya kita membantu mereka?”
Pekan Mode Ukraina berlangsung dari tanggal 1 hingga 4 September.