Konser Taylor Swift : Singapura Hukum 2 Orang Yang Menyelundupkan Penonton Ke Dalam Eras Tour

by PostKultur

Pihak berwenang dari Singapura mendakwa dua orang dengan tuduhan melakukan kecurangan karena menyelundupkan tiga orang penonton tanpa tiket ke dalam konser Taylor Swift, Eras Tour.

Kedua orang terdakwa tersebut Bernama Yang Chenguang dan Li Xiao Wei. Yang Chenguang diduga mengalihkan perhatian staf keamanan dengan berbicara kepada mereka sementara Li Xiao Wei menahan pintu putar untuk membiarkan ketiganya masuk, kata pihak berwenang.

Insiden ini terjadi pada hari Senin lalu, yang merupakan pertunjukan ketiga dari enam pertunjukan Swift yang tiketnya telah terjual habis seluruhnya. Tiket pertunjukan ini sangat didambakan karena Singapura merupakan satu-satunya perhentian dari Eras Tour Swift di wilayah Asla Tenggara ini.

Tiket pertunjukan telah terjual habis beberapa bulan sebelumnya dan para penggemar yang putus asa dari Tiongkok beralih ke pengecer untuk mendapatkan tempat duduk. Sebelum ke Singapura, Swift telah tampil di Jepang dan Australia.

Singapura memiliki beberapa hukum yang paling ketat di dunia dan siapa pun yang terbukti melakukan kecurangan dapat dipenjara hingga tiga tahun.

Salah satu pria yang diselundupkan oleh kelompok ini adalah influencer asal Tiongkok, Yang Junhao, yang mengaku bahwa ia tanpa sadar mendapatkan tiket palsu.

“Ini saya setelah diberitahu bahwa saya membeli tiket palsu, dan dibawa keluar [dari konser] untuk diinterogasi oleh polisi… Saya memohon kepada polisi untuk mengizinkan saya tetap berada di luar venue agar saya dapat mendengar suara Taylor,” kata Yang dalam sebuah video di Douyin, TikTok versi Tiongkok, yang juga menampilkan dirinya dalam balutan pakaian ungu pastel, tampak sedih.

“Saya menghabiskan 12.000 yuan (sekitar 26 juta rupiah) untuk tiket dan tidak mengetahui bahwa tiket tersebut palsu bahkan setelah saya masuk ke dalam konser. Saya baru menyadarinya setelah petugas membawa kami keluar … Saya juga seorang korban, saya terjebak di Singapura dan membantu penyelidikan. Ini adalah situasi yang sulit,” tulisnya dalam sebuah komentar yang diunggah pada Rabu malam.

Petugas keamanan di Singapore Sports Hub, tempat konser tersebut digelar, mengatakan mereka telah menahan beberapa orang yang mencoba masuk tanpa izin ke tempat konser pada hari Senin. Pihak penyelenggara konser menyatakan bahwa mereka akan bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk memastikan keselamatan dan keamanan publik.

Singapura telah mencapai kesepakatan dengan promotor konser Swift untuk menjadi tuan rumah pertunjukan secara eksklusif Eras Tour di Asia Tenggara. Menurut laporan, kesepakatan tersebut bernilai jutaan dolar. Hal ini telah menimbulkan ketegangan di antara negara-negara tetangganya, termasuk Thailand dan Filipina.