Seorang pria di Australia telah dibebaskan setelah menghabiskan 36 jam terjebak di dalam jaringan saluran pembuangan.
Dia pertama kali memasuki saluran pembuangan di Brisbane pada hari Sabtu “ketika mencoba mengambil teleponnya”, menurut pihak berwenang.
Pria yang berusia 30-an tahun itu diselamatkan pada hari Senin setelah kru darurat menerima telepon tentang seseorang yang “terjebak” di bawah tanah.
Dia sekarang dirawat karena lecet dan hipotermia di rumah sakit, kata para pejabat setempat.
Media lokal melaporkan bahwa ia telah mengarungi air badai untuk mencari jalan keluar sebelum akhirnya diselamatkan oleh petugas pemadam kebakaran.
Petugas tersebut mengangkat penutup saluran air, sehingga ia dapat memanjat keluar.
Upaya penyelamatan tersebut memakan waktu sekitar lima menit, kata juru bicara Pemadam Kebakaran dan Layanan Darurat Queensland kepada BBC.
Warga setempat bernama Bernama James Lingwood, yang menelepon pihak berwenang, mengatakan kepada surat kabar Courier Mail bahwa dia pertama kali menemukan pria itu pada hari Minggu setelah mendengar suara “semacam teriakan”.
Lingwood mengatakan bahwa ia melihat ke dalam saluran air dan melihat pria itu berdiri di sana, dengan posisi lutut di dalam air, dan menawarkan bantuan – tetapi tawarannya ditolak.
“Dia tampak baik-baik saja, dan dia bilang dia bisa keluar dari tempat dia masuk, jadi saya biarkan saja,” katanya kepada Courier Mail.
Namun saat melewati saluran air yang sama pada hari Senin, ditakan bahwa ia memutuskan untuk bertindak setelah mendengar “napas yang berat” yang mengindikasikan “seseorang dalam kesulitan”.
Dewan lokal sebelumnya telah memasang peringatan yang meminta warga untuk “selalu menjauh dari saluran air hujan, pipa, dan lubang got.”
Hal itu digambarkan sebagai serangkaian “kisi-kisi dan lubang” yang dapat dengan mudah “menjebak seseorang”.
Puing-puing yang mengambang dan “zat beracun” terdaftar sebagai potensi bahaya lain yang mengintai di perairan.
Tidak jelas apakah pria itu berhasil mengambil perangkatnya.
