Perusahaan teknologi raksasa, Amazon Web Services (AWS) umumkan pemutusan hubungan kerja terhadap ratusan staf, berdasarkan laporan dari CNBC.
AWS telah berkembang dan sekarang mewakili 14% dari total pendapatan Amazon, menurut laporan keuangan terbarunya.
Perusahaan ini telah mengubah strateginya dengan toko fisik, Amazon Fresh, yang diluncurkan pada tahun 2020.
Pada hari Selasa lalu, perusahaan mengatakan akan menghapus sistem pembayaran mandiri yang disebut Just Walk Out dari toko-toko di Amerika Serikat.
Dampaknya, pemecatan juga dilakukan untuk beberapa ratus pekerjaan.
Ada beberapa di bagian penjualan, pemasaran, dan layanan global serta beberapa ratus pekerjaan di tim teknologi toko fisik.
“Keputusan ini sulit tetapi perlu karena kami terus berinvestasi, mempekerjakan, dan mengoptimalkan sumber daya untuk memberikan inovasi bagi pelanggan kami,” kata juru bicara AWS.
Perusahaan juga mengatakan “akan terus mempekerjakan dan berkembang, terutama di area inti bisnis kami”.
Dan menambahkan bahwa ada ribuan pekerjaan lain yang tersedia untuk menemukan peluang bagi karyawan internal yang terpengaruh.
Amazon mengatakan pemangkasan ini akan dilakukan di seluruh operasinya di seluruh dunia, meskipun sebagian besar peran AWS ada di kota asalnya, Seattle.
Perusahaan mengatakan bahwa karyawan yang berbasis di Amerika Serikat akan menerima gaji dan tunjangan setidaknya selama 60 hari.
Perusahaan juga akan memberikan bantuan untuk mencari pekerjaan lain dan akses ke tunjangan kesehatan transisi.
Pada akhir tahun lalu, Amazon memiliki lebih dari 1,5 juta karyawan penuh waktu dan paruh waktu.
Amazon Web Services saat ini telah berfokus pada kecerdasan buatan (AI).
Termasuk juga saat berinvestasi di perusahaan rintisan bidang keamanan dan penelitian, Anthropic, pada awal tahun ini.
Lee Sustar, analis utama di firma riset dan penasihat Forrester, mengatakan perubahan faktor ekonomi pascapandemi dan kebangkitan kecerdasan buatan kemungkinan besar merupakan faktor dalam keputusan Amazon.
“AWS telah beradaptasi dengan upaya penghematan biaya pelanggan menyusul lonjakan belanja TI cloud selama pandemi, dan membantu mereka dalam proses tersebut,” katanya.
Pada bulan Januari lalu, Amazon menghapus ratusan pekerjaan di seluruh anak perusahaannya, Twitch, Prime Video, dan MGM Studio.
Lebih dari 500 karyawan Twitch, sepertiganya dari tenaga kerja streamer, ikut diberhentikan.
Menurut konsultan karier AS, Challenger, Gray & Christmas, sektor teknologi memangkas 168.032 pekerjaan pada tahun 2023.
Angka tersebut menunjukkan kenaikan pemangkasan pekerjaan 73% dibandingkan dengan tahun 2022.





