Nvidia menjadi perusahaan paling bernilai di dunia saat ini.
Ini terjadi setelah harga sahamnya naik ke level tertinggi sepanjang masa pada hari Selasa kemarin.
Saham ini mengakhiri hari perdagangan dengan harga hampir 136 dolar, naik 3,5%, menjadikannya lebih berharga daripada Microsoft. Perusahaan ini sudah menyalip Apple pada awal bulan ini.
Nvidia membuat chip komputer yang dibutuhkan untuk perangkat lunak kecerdasan buatan (AI). Diikuti permintaan untuk produk-produk lainnya yang telah meningkatkan penjualan dan keuntungannya selama beberapa tahun terakhir.
Nvidia adalah pemimpin saham raksasa teknologi Magnificent Seven yang telah mendorong sebagian besar keuntungan pasar saham. Semua dimulai sejak kegilaan kecerdasan buatan menyalip Wall Street tahun lalu. Saham perusahaan naik sekitar 174% untuk tahun ini dan merupakan indeks S&P 500 dengan kinerja terbaik pada tahun 2023.
Banyak investor percaya bahwa pendapatannya dapat tumbuh lebih besar lagi, yang menyebabkan harga sahamnya melambung tinggi.
Meskipun begitu, masih ada beberapa investor mempertanyakan valuasinya yang terlalu tinggi.
Kenaikan harga saham pada hari Selasa berarti pasar sekarang menilai perusahaan ini senilai 3,34 triliun dolar, dengan harga naik hampir dua kali lipat sejak awal tahun ini.
Delapan tahun yang lalu, harga sahamnya kurang dari 1% dari harga saat ini.
Persaingan di antara para pengembang AI memang sangat ketat. Microsoft, Alphabet yang dimiliki Google, Meta, dan Apple adalah beberapa perusahaan teknologi kelas berat yang berjuang untuk menciptakan produk yang mengalahkan dunia.
Persaingan ini menguntungkan Nvidia, yang mendominasi sebagian besar pasar chip AI. Oleh karena itu, para investor percaya bahwa perusahaan ini akan terus melonjak nilainya. Angka penjualan dan laba Nvidia telah melampaui ekspektasi banyak analis dalam beberapa tahun terakhir.
Pada bulan Mei, setelah laporan keuangan terbarunya dipublikasikan, analis teknologi Quilter Cheviot, Ben Barringer, mengatakan bahwa perusahaan ini telah “sekali lagi berhasil melewati rintangan yang sangat tinggi”.
“Permintaan juga tidak menunjukkan tanda-tanda akan berhenti,” tambahnya.
Namun, sebagian kecil orang lebih berhati-hati.
Pada bulan Februari, analis kredit Barclays, Sandeep Gupta, berpendapat bahwa pangsa pasar Nvidia yang besar akan sulit untuk dipertahankan mengingat semakin banyaknya saingan dan mempertanyakan bagaimana pelanggan Nvidia akan menghasilkan uang dari perangkat lunak AI.