AirBnB menyatakan pada Senin 11 Maret lalu bahwa mereka melarang penggunaan kamera keamanan dalam ruangan yang disewakan untuk seluruh dunia pada akhir bulan depan.
Platform penyewaan online yang berbasis di San Francisco ini mengatakan bahwa mereka ingin “menyederhanakan” kebijakan kamera keamanannya dengan tetap memprioritaskan privasi. Perubahan ini akan mulai berlaku pada 30 April.
“Perubahan ini dibuat setelah berkonsultasi dengan para tamu, tuan rumah, dan pakar privasi, dan kami akan terus mencari umpan balik untuk membantu memastikan kebijakan kami sesuai dengan komunitas global kami,” ujar Juniper Downs, kepala kebijakan komunitas dan kemitraan Airbnb, dalam sebuah pernyataan dikutip dari The Washington Post.
Airbnb telah mengizinkan penggunaan kamera keamanan dalam ruangan di area umum seperti lorong dan ruang keluarga, selama lokasi kamera tersebut diungkapkan di halaman daftar. Di bawah kebijakan baru ini, tuan rumah masih akan diizinkan untuk menggunakan kamera bel pintu dan monitor dengan tingkat desibel suara, yang hanya diperbolehkan di ruang umum, selama lokasi dan keberadaan perangkat tersebut diungkapkan. Kebijakan ini juga melarang tuan rumah menggunakan kamera luar ruangan untuk mengawasi ruangan di dalam rumah.
Para tamu Airbnb telah melaporkan bahwa mereka menemukan kamera tersembunyi di tempat penyewaan mereka. Downs mengatakan bahwa ia memperkirakan pembaruan kebijakan ini akan berdampak pada sejumlah kecil tuan rumah karena sebagian besar daftar Airbnb tidak melaporkan memiliki kamera keamanan dalam ruangan. Jika tuan rumah ditemukan melanggar kebijakan baru terhadap kamera dalam ruangan, mereka berisiko kehilangan akun Airbnb mereka.
Sementara itu, pesaing persewaan jangka pendek lainnya, Vrbo, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Senin lalu bahwa mereka telah melarang kamera dalam ruangan di persewaan sejak tahun 2022, tetapi mengizinkan kamera luar ruangan di ruang umum jika diungkapkan.
“Kami senang melihat pesaing kami setuju dengan apa yang kami anggap sebagai tingkat privasi dasar bagi pelanggan,” kata Vrbo dalam sebuah pernyataan.
Wisatawan telah melaporkan insiden mengerikan berupa kamera tersembunyi di persewaan jangka pendek selama bertahun-tahun, dan pembuat konten media sosial menjadi viral dengan memberikan tips tentang cara menemukannya.
